Senin, 18 Maret 2013


MENGATASI STRES DALAM SEPULUH MENIT

Banyak orang pasti merasakan stres yang tidak pernah ia inginkan, karena stres bisa terjadi kepada siapapun dan kapan saja terjadi, stres merangsang pelepasan hormon-hormon ardenalin, noradenalin dan kortisol yang terus menerus yang pada akhirnya mengikis tubuh seperti hujan asam yang terus menerus mengguyur. Jika hal itu terus-menerus terjadi maka dampaknya adalah stres kronis bersamaan seperti sikap-sikap permusuhan, kemarahan dan depresi yang membuat kita sakit yang pada akhirnya dapat membunuh kita.
          Ketika masih kecil, kita melakukan beberapa hal sederhana untuk menghilangkan kesedihan. Misalnya makan permen, menghisap jempol, atau lainnya. Ketika dewasa, rasanya tidak bisa semudah itu menghilangkan stres.
Stres adalah jiwa yang paling populer di abad ini, coba Anda ingat-ingat kembali beberapa orang yang Anda jumpai mengatakan bahwa mereka sedang mengalami stres atau mungkin Anda sendiri sedang mengalaminya? Stres bukan penyakit, tapi jika Anda tidak dapat mengatasinya dalam waktu tertentu, Anda akan terkena masalah kesehatan. Hal-hal ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti: depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan keletihan yang berkepanjangan. Jika ada hal-hal diatas yang Anda rasakan... hmmm, saya rasa Anda perlu segera merubah aktivitas Anda sehari-hari baik di tempat kerja, kampus, maupun dihidup Anda secara keseluruhan.
          Kita semua pasti pernah berurusan dengan stres. Apakah itu dari pekerjaan kita, kehidupan keluarga, drama dengan teman-teman, masalah hubungan, atau keuangan. Ketika tahap stress tersebut masih sedikit hal itu bukan merupakan masalah besar, akan jadi besar jika Anda mengalami stress yang berat.
`         Riset membuktikan bahwa stres yang Anda rasakan lebih dirasakan pada persepsi Anda tentang seseorang, tempat atau kejadian, bukannya pada kejadian itu sendiri. Cara efektif untuk mengontrol pikiran dan emosi yakni: stres dapat dihindari jika Anda mulai merasa stres maka hindarkan agar tidak terjadi, buatlah usaha yang nyata untuk mengalahkan fokus Anda dari pikiran yang berpacu pada emosi yang terganggu ke daerah jantung Anda. Ingatlah satu perasaan yang positif dan menyenangkan atau saat-saat dalam hidup Anda yang membangkitkan. Dengan menggunakan intuisi, pikiran sehat dan kesungguhan tanyakan pada diri Anda, respon apa yang lebih efesien terhadap situasi semacam itu, hal ini agar meminimalkan ketegangan yang akan terjadi, kemudian dengarkan apa yang dikatakan hati Anda sebagai jawaban atas pertanyaan Anda.

1. Melampiaskan Emosi Anda
          Berapa kalikah Anda mendengar orang mengatakan, “Rasanya enak mengeluarkan kemarahan dan menyuruh seseorang itu untuk pergi.”  Memang enak pada saat Anda mengeluarkan emosi. Melampiaskan emosi memang gampang-gampang susah. Mengeluarkannya biasanya lebih baik daripada menahannya. Masalahnya adalah pelampiasan emosi terkadang dibarengi konsekuansi lain yaitu stres tambahan dan keributan lain yang harus dibereskan nantinya.
Tips Mengendalikan Emosi yakni:
1.     Kenali emosi Anda
Ketahui apa yang Anda rasakan, apakah senang, sedih, takut, atau marah. Dengan mengenali baik-baik apa yang sebenarnya Anda rasakan, Anda akan lebih mudah memahami cara menuntaskannya.
Rasa cemburu, misalnya, merupakan penjelmaan dari rasa takut, takut tidak mampu terlihat lebih baik dari orang lain, atau merasa dijauhi karena tak bisa menjadi yang terbaik.
2.     Bila Marah, segera Istighfar dan Ambillah Wudhu
Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan itu dijadikan dari api, dan yang dapat memadamkan api hanyalah air, maka apabila seseorang dalam keadaan marah, hendaklah segera berwudhu.
Jika marah datang, lemahkan daya marahnya, cabut substansinya, dan lindungi diri dari akibat-akibatnya, sehingga jika hal itu menimpa, kita menaati peraturan akal. Dengan demikian kekuatan wudhu sesungguhnya merupakan jawaban yang paling tepat mengenai cara untuk melakukan hal tersebut.
Kebersihan dan kejernihan air wudhu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan panasnya temperatur tubuh ketika tengah marah. Kesucian air wudhu yang dapat mensucikan angota tubuh serta jiwa dapat menghilangkan dorongan-dorongan amarah ke arah yang negatif, merusak, dan dapat mengarahkan daya amarah kepada keberanian, keadilan dan kebenaran
3.     Jangan Dipendam
Anda mungkin takut tidak dapat menahan diri atau membuat orang lain tersinggung jika Anda meluapkan emosi Anda. Namun memendam emosi seorang diri bukanlah hal yang baik bagi kesehatan psikis Anda. Ada kalanya Anda harus mengekspresikan apa yang ada dalam benak Anda, melalui curhat bersama seorang sahabat atau mengungkapkannya melalui hobi.
4.     Berkaca dari Pengalaman
Pernahkah Anda terlibat dalam masalah baru saat Anda tidak lagi mampu untuk menahan emosi? Menghajar seorang rekan kerja, misalnya? Atau mengalami kecelakaan saat kebut-kebutan di jalanan untuk melampiaskan emosi?
Lain kali jika Anda ingin mengeluarkan emosi dengan cara yang nekat, ingatlah resiko yang harus Anda hadapi dipengalaman sebelumnya. Anda pasti tidak ingin mendapat masalah baru dan menambah amarah, kan?
5.     Cari Ketenangan
Asingkan diri sejenak dari keramaian, beberapa menit saja hingga Anda dapat meredakan emosi yang menguasai benak Anda. Duduk, berdiri, atau berbaring, carilah posisi yang paling nyaman untuk menenangkan diri.
Kemudian pikirkan baik-baik apa yang melintas dibenak Anda. Apakah Anda merasa takut dikeluarkan dari pekerjaan, menyakiti perasaan sahabat, atau merasa gagal dengan rencana yang telah lama dibuat, ketahui dengan jelas dugaan apa yang membuat Anda merasa stress.
6.     Segera Cari Solusi Setelah Emosi Reda
Setelah menenangkan diri dan menurunkan kadar emosi di diri Anda, kini saatnya untuk mencari sejumlah opsi sebagai solusi untuk permasalahan Anda.
 Buat beberapa pilihan agar Anda memiliki opsi cadangan jika salah satunya gagal.

 2. Membangun Kebiasaan Emosi Yang Baik
Ketika Anda untuk pertama kalinya mulai membangun kekuatan dan kepercayaan diri dalam keahlian baru, Anda cenderung kalah dengan adanya penolakan diri dalam diri Anda. Dengan kata lain, Anda akan cenderung kembali ke kebiasaan lama. Bila Anda melakukan kebiasaan lama tersebut, Anda akan semakin menyadari betapa kuat berakarnya kebiasaan tesebut. Anda kemudian berkata pada diri sendiri, “Saya sudah tahu”.
Anda melakukan kebiasaan ini pada saat Anda tidak menyadarinya dan tidak melihat alternatif lain. Tetapi kini Anda menyadarinya dan memilih alat yang hebat untuk membantu Anda.
          Sekali Anda membangun kekuatan dengan apa yang sudah Anda praktekan sendiri, itu menjadi milik Anda yakni keahlian yang didapat yang bisa Anda andalkan dan kembangkan lagi dan lagi. Ini adalah kekuatan untuk memilih reaksi yang Anda inginkan baik secara mental maupun emisional dalam situasi hidup yang Anda hadapi, yang juga merupakan satu kemajuan besar dalam menghilangkan kerugian akibat stres diri Anda.
          Saat stres melanda, yang terpikirkan oleh Anda adalah pergi berlibur sesegera mungkin. Tapi bila keadaan tidak memungkinkan, ada cara cepat dan tepat untuk hilangkan stres.
          Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan stres. Menariknya, hal tersebut hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Mau tahu?
Meditasi
Ambil waktu 10 menit untuk bermeditasi. Ini merupakan cara ampuh untuk menenangkan pikiran. Pergilah ke tempat yang tenang, tutup mata Anda dan fokus pada pernafasan. Anda banyak cara meditasi yang dapat Anda lakukan, carilah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berjalan-jalan
Dengan berjalan kaki dapat membantu Anda menjernihkan pikiran, sehingga emosi pun akan stabil. Nikmati pemandangan di sepanjang jalan, hal itu akan membuat pikiran lebih segar.
Buatlah jurnal
Mengekspresikan perasaan dengan menuangkannya dalam sebuah jurnal, dapat membantu melepaskan emosi dan pikiran di atas kertas. Luangkan 10 menit waktu Anda untuk menulis apa saja yang ingin Anda tulis.
Beberapa hari kemudian, baca kembali jurnal tersebut dan renungkanlah. Cari solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Selain dapat melampiaskan emosi, Anda pun dapat mengidentifikasi masalah tersebut.
Main dan rangsang
Main dan rangsang disini bukan berarti hal-hal yang negatif. Saat stres tidak dapat dibendung, istirahatkan diri dengan permainan yang merangsang otak seperti, rubik, puzzle, solitaire dan teka-teki silang. Permainan otak ini dapat mengalihkan pikiran Anda dari hal yang membuat stres. Permainan ini sangat menyenangkan, sehingga Anda harus pintar-pintar membatasi diri. Jangan sampai lupa akan pekerjaan karena terlalu asyik bermain.


Bayangkan liburan
Sisihkan waktu 10 menit untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan, seperti tempat liburan favorit, kenangan masa kecil atau orang yang Anda sayangi. Hal tersebut terbukti mampu menenangkan pikiran Anda.

3. Mengatasi Stres Dengan Mendengarkan Musik
Selain berfungsi sebagai hiburan, alunan musik ternyata juga bisa memberikan perubahan suasana hati dan efek relaksasi bagi yang mendengarkannya. Mendengarkan musik dari penyanyi-penyanyi favorit Anda mungkin akan dapat mengusir rasa penat dan sejenak melupakan masalah hidup yang sedang Anda hadapi. Nah untuk mencegah hal tersebut kita harus mempunyai jurus jitu untuk menghilangkan stress yang Anda emban sekarang ini. Sebenarnya untuk mengatasi stress pada setiap orang itu berbeda beda.
Namun, sebuah studi membuktikan bahwa sebagian besar masyarakat saat ini memilih musik untuk melampiaskan stress mereka. Bisa diakui mendengarkan musik bisa menjadi sarana pengontrolan emosi yang sedang tren saat ini, entah dimana saja Anda berada. Di saat suntuk anda kebanyakan akan memutar musik lewat handphone atau ipod kalian. Namun hal ini bukan hanya omong kosong karena akuilah tanpa Kamu sadari musik adalah hal yang kalian butuhkan di saat-saat jenuh. Terlebih lagi ketika kalian sedang stress karena suatu permasalahan. Kalian akan memutar musik dengan volume tinggi! Entah itu di kamar sambil ikut menyanyi menjerit jerit dan berjingkrak jingkrak dengan musik bertempo cepat! Mengapa? Awalnya Anda pasti berharap jika rasa kekesalan dan rasa jenuh Anda akan hilang seiring dengan mengalunnya musik tersebut. Tidak perduli genre musik apa yang sedang Anda dengarkan. Hal  itu terbukti! Setelah mendengarkan musik yang volume keras, beban perasaan Anda pun semakin berkurang.
Musik itu sendiri merupakan sebuah susunan instrumen yang membentuk suatu nada indah yang selaras. Saat mendengarkan musik otak akan mengambil peran penting saat itu. Otak akan bekerja dan menafsirkan aliran musik sehingga dapat menguasai prasaan Anda. Nantinya otak kita akan meningkatkan kadar berbagai macam zat kimiawi seperti Endorphin yang lalu akan disebarkan ke seluruh tubuh.
Musik memang kaya akan manfaat. Pada zaman dahulu saja musik digunakan sebagai terapi untuk menyembuhkan penyakit jiwa. Hal  tersebut masih berlangsung hingga sekarang. Sebuah studi mengungkapkan ada sekitar sepertiga orang di muka bumi ini mendengarkan musik untuk menimbulkan rasa semangat saat mereka sedang bekerja. Satu dari empat orang mengaku mendengarkan musik disaat dalam perjalanan mereka ke kantor untuk menghilangkan stress.
Memutar musik yang volumenya keras, terlebih musik tersebut adalah musik favorit Anda. Anda akan terbawa suasana dan diharapkan juga ikut menyanyi serta menghayati musik yang mengalun. Jika berhasil, musik yang Anda dengarkan akan membantu Anda memperlancar peredaran darah, menurunkan tekanan darah, meringankan trauma yang Anda derita dan juga menghilangkan keluhan dan depresi Anda secara bertahap. Nah, tunggu apa lagi? Let’s play the music!.
Demikian paparan artikel yang baru saja disajikan, semoga bermanfaat bagi pembaca, karena tanpa kita ketahui perlu adanya informasi untuk mengatasi hal-hal yang belum kita ketahui. Selamat mencoba!
Sumber Data
Doc. Children. 2001. Mengatasi Stres Dalam Satu Menit. Jakarta: Prestasi
Pustaka.