MENGATASI STRES DALAM SEPULUH MENIT
Banyak orang pasti merasakan stres yang tidak pernah ia inginkan,
karena stres bisa terjadi kepada siapapun dan kapan saja terjadi, stres
merangsang pelepasan hormon-hormon ardenalin, noradenalin dan kortisol
yang terus menerus yang pada akhirnya mengikis tubuh seperti hujan asam yang
terus menerus mengguyur. Jika hal itu terus-menerus terjadi maka dampaknya adalah
stres kronis bersamaan seperti sikap-sikap permusuhan, kemarahan dan depresi
yang membuat kita sakit yang pada akhirnya dapat membunuh kita.
Ketika masih kecil, kita melakukan beberapa hal
sederhana untuk menghilangkan kesedihan. Misalnya makan permen, menghisap
jempol, atau lainnya. Ketika dewasa, rasanya tidak bisa semudah itu
menghilangkan stres.
Stres adalah jiwa yang paling populer di
abad ini, coba Anda ingat-ingat kembali beberapa orang yang Anda jumpai
mengatakan bahwa mereka sedang mengalami stres atau mungkin Anda sendiri sedang
mengalaminya? Stres bukan penyakit, tapi jika Anda tidak dapat mengatasinya
dalam waktu tertentu, Anda akan terkena masalah kesehatan. Hal-hal ini dapat
menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti: depresi, gelisah,
gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan keletihan yang
berkepanjangan. Jika ada hal-hal diatas yang Anda rasakan... hmmm, saya rasa Anda
perlu segera merubah aktivitas Anda sehari-hari baik di tempat kerja, kampus,
maupun dihidup Anda secara keseluruhan.
Kita semua pasti pernah berurusan dengan stres. Apakah
itu dari pekerjaan kita, kehidupan keluarga, drama dengan teman-teman, masalah
hubungan, atau keuangan. Ketika tahap stress tersebut masih sedikit hal
itu bukan merupakan masalah besar, akan jadi besar jika Anda mengalami stress
yang berat.
` Riset membuktikan bahwa stres yang Anda
rasakan lebih dirasakan pada persepsi Anda tentang seseorang, tempat atau
kejadian, bukannya pada kejadian itu sendiri. Cara efektif untuk mengontrol pikiran
dan emosi yakni: stres dapat dihindari jika Anda mulai merasa stres maka
hindarkan agar tidak terjadi, buatlah usaha yang nyata untuk mengalahkan fokus
Anda dari pikiran yang berpacu pada emosi yang terganggu ke daerah jantung Anda.
Ingatlah satu perasaan yang positif dan menyenangkan atau saat-saat dalam hidup
Anda yang membangkitkan. Dengan menggunakan intuisi, pikiran sehat dan kesungguhan
tanyakan pada diri Anda, respon apa yang lebih efesien terhadap situasi semacam
itu, hal ini agar meminimalkan ketegangan yang akan terjadi, kemudian dengarkan
apa yang dikatakan hati Anda sebagai jawaban atas pertanyaan Anda.
1. Melampiaskan
Emosi Anda
Berapa
kalikah Anda mendengar orang mengatakan, “Rasanya enak mengeluarkan
kemarahan dan menyuruh seseorang itu untuk pergi.” Memang enak pada saat Anda mengeluarkan emosi.
Melampiaskan emosi memang gampang-gampang susah. Mengeluarkannya biasanya lebih
baik daripada menahannya. Masalahnya adalah pelampiasan emosi terkadang
dibarengi konsekuansi lain yaitu stres tambahan dan keributan lain yang harus
dibereskan nantinya.
Tips Mengendalikan Emosi yakni:
1. Kenali emosi Anda
Ketahui apa yang Anda
rasakan, apakah senang, sedih, takut, atau marah. Dengan mengenali baik-baik
apa yang sebenarnya Anda rasakan, Anda akan lebih mudah memahami cara
menuntaskannya.
Rasa cemburu, misalnya,
merupakan penjelmaan dari rasa takut, takut tidak mampu terlihat lebih baik
dari orang lain, atau merasa dijauhi karena tak bisa menjadi yang terbaik.
2. Bila Marah, segera Istighfar dan Ambillah
Wudhu
Sesungguhnya marah itu
dari setan, dan setan itu dijadikan dari api, dan yang dapat memadamkan api
hanyalah air, maka apabila seseorang dalam keadaan marah, hendaklah segera
berwudhu.
Jika marah datang,
lemahkan daya marahnya, cabut substansinya, dan lindungi diri dari akibat-akibatnya,
sehingga jika hal itu menimpa, kita menaati peraturan akal. Dengan demikian
kekuatan wudhu sesungguhnya merupakan jawaban yang paling tepat mengenai cara
untuk melakukan hal tersebut.
Kebersihan dan kejernihan
air wudhu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan panasnya temperatur tubuh
ketika tengah marah. Kesucian air wudhu yang dapat mensucikan angota tubuh
serta jiwa dapat menghilangkan dorongan-dorongan amarah ke arah yang negatif,
merusak, dan dapat mengarahkan daya amarah kepada keberanian, keadilan dan
kebenaran
3. Jangan Dipendam
Anda mungkin takut tidak
dapat menahan diri atau membuat orang lain tersinggung jika Anda meluapkan
emosi Anda. Namun memendam emosi seorang diri bukanlah hal yang baik bagi
kesehatan psikis Anda. Ada kalanya Anda harus mengekspresikan apa yang ada
dalam benak Anda, melalui curhat bersama seorang sahabat atau mengungkapkannya
melalui hobi.
4. Berkaca dari Pengalaman
Pernahkah Anda terlibat
dalam masalah baru saat Anda tidak lagi mampu untuk menahan emosi? Menghajar
seorang rekan kerja, misalnya? Atau mengalami kecelakaan saat kebut-kebutan di
jalanan untuk melampiaskan emosi?
Lain kali jika Anda ingin
mengeluarkan emosi dengan cara yang nekat, ingatlah resiko yang harus Anda
hadapi dipengalaman sebelumnya. Anda pasti tidak ingin mendapat masalah baru
dan menambah amarah, kan?
5.
Cari Ketenangan
Asingkan diri sejenak dari
keramaian, beberapa menit saja hingga Anda dapat meredakan emosi yang menguasai
benak Anda. Duduk, berdiri, atau berbaring, carilah posisi yang paling nyaman
untuk menenangkan diri.
Kemudian pikirkan
baik-baik apa yang melintas dibenak Anda. Apakah Anda merasa takut dikeluarkan
dari pekerjaan, menyakiti perasaan sahabat, atau merasa gagal dengan rencana
yang telah lama dibuat, ketahui dengan jelas dugaan apa yang membuat Anda
merasa stress.
6. Segera Cari Solusi Setelah Emosi Reda
Setelah menenangkan diri
dan menurunkan kadar emosi di diri Anda, kini saatnya untuk mencari sejumlah
opsi sebagai solusi untuk permasalahan Anda.
Buat beberapa pilihan agar Anda memiliki opsi
cadangan jika salah satunya gagal.
2. Membangun Kebiasaan Emosi Yang Baik
Ketika Anda untuk pertama kalinya mulai
membangun kekuatan dan kepercayaan diri dalam keahlian baru, Anda cenderung
kalah dengan adanya penolakan diri dalam diri Anda. Dengan kata lain, Anda akan
cenderung kembali ke kebiasaan lama. Bila Anda melakukan kebiasaan lama
tersebut, Anda akan semakin menyadari betapa kuat berakarnya kebiasaan tesebut.
Anda kemudian berkata pada diri sendiri, “Saya sudah tahu”.
Anda melakukan kebiasaan ini pada saat Anda
tidak menyadarinya dan tidak melihat alternatif lain. Tetapi kini Anda
menyadarinya dan memilih alat yang hebat untuk membantu Anda.
Sekali
Anda membangun kekuatan dengan apa yang sudah Anda praktekan sendiri, itu
menjadi milik Anda yakni keahlian yang didapat yang bisa Anda andalkan dan
kembangkan lagi dan lagi. Ini adalah kekuatan untuk memilih reaksi yang Anda
inginkan baik secara mental maupun emisional dalam situasi hidup yang Anda
hadapi, yang juga merupakan satu kemajuan besar dalam menghilangkan kerugian
akibat stres diri Anda.
Saat
stres melanda, yang terpikirkan oleh Anda adalah pergi berlibur sesegera
mungkin. Tapi bila keadaan tidak memungkinkan, ada cara cepat dan tepat untuk
hilangkan stres.
Ada
banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan stres. Menariknya, hal
tersebut hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Mau tahu?
Meditasi
Ambil waktu 10 menit untuk bermeditasi. Ini merupakan cara ampuh untuk menenangkan pikiran. Pergilah ke tempat yang tenang, tutup mata Anda dan fokus pada pernafasan. Anda banyak cara meditasi yang dapat Anda lakukan, carilah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ambil waktu 10 menit untuk bermeditasi. Ini merupakan cara ampuh untuk menenangkan pikiran. Pergilah ke tempat yang tenang, tutup mata Anda dan fokus pada pernafasan. Anda banyak cara meditasi yang dapat Anda lakukan, carilah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berjalan-jalan
Dengan berjalan kaki dapat membantu Anda menjernihkan pikiran, sehingga emosi pun akan stabil. Nikmati pemandangan di sepanjang jalan, hal itu akan membuat pikiran lebih segar.
Dengan berjalan kaki dapat membantu Anda menjernihkan pikiran, sehingga emosi pun akan stabil. Nikmati pemandangan di sepanjang jalan, hal itu akan membuat pikiran lebih segar.
Buatlah jurnal
Mengekspresikan perasaan dengan
menuangkannya dalam sebuah jurnal, dapat membantu melepaskan emosi dan pikiran
di atas kertas. Luangkan 10 menit waktu Anda untuk menulis apa saja yang ingin
Anda tulis.
Beberapa hari kemudian, baca kembali
jurnal tersebut dan renungkanlah. Cari solusi yang tepat untuk masalah
tersebut. Selain dapat melampiaskan emosi, Anda pun dapat mengidentifikasi
masalah tersebut.
Main dan rangsang
Main dan rangsang disini bukan berarti
hal-hal yang negatif. Saat stres tidak dapat dibendung, istirahatkan diri
dengan permainan yang merangsang otak seperti, rubik, puzzle, solitaire
dan teka-teki silang. Permainan otak ini dapat mengalihkan pikiran Anda dari
hal yang membuat stres. Permainan ini sangat menyenangkan, sehingga Anda harus
pintar-pintar membatasi diri. Jangan sampai lupa akan pekerjaan karena terlalu
asyik bermain.
Bayangkan liburan
Sisihkan
waktu 10 menit untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan, seperti tempat
liburan favorit, kenangan masa kecil atau orang yang Anda sayangi. Hal tersebut
terbukti mampu menenangkan pikiran Anda.
3. Mengatasi
Stres Dengan Mendengarkan Musik
Selain berfungsi sebagai
hiburan, alunan musik ternyata juga bisa memberikan perubahan suasana hati dan
efek relaksasi bagi yang mendengarkannya. Mendengarkan musik dari
penyanyi-penyanyi favorit Anda mungkin akan dapat mengusir rasa penat dan
sejenak melupakan masalah hidup yang sedang Anda hadapi. Nah untuk mencegah hal
tersebut kita harus mempunyai jurus jitu untuk menghilangkan stress yang
Anda emban sekarang ini. Sebenarnya untuk mengatasi stress pada setiap
orang itu berbeda beda.
Namun, sebuah studi membuktikan
bahwa sebagian besar masyarakat saat ini memilih musik untuk melampiaskan stress
mereka. Bisa diakui mendengarkan musik bisa menjadi sarana pengontrolan emosi
yang sedang tren saat ini, entah dimana saja Anda berada. Di saat suntuk anda
kebanyakan akan memutar musik lewat handphone atau ipod kalian.
Namun hal ini bukan hanya omong kosong karena akuilah tanpa Kamu sadari musik
adalah hal yang kalian butuhkan di saat-saat jenuh. Terlebih lagi ketika kalian
sedang stress karena suatu permasalahan. Kalian akan memutar musik
dengan volume tinggi! Entah itu di kamar sambil ikut menyanyi menjerit jerit dan
berjingkrak jingkrak dengan musik bertempo cepat! Mengapa? Awalnya Anda pasti
berharap jika rasa kekesalan dan rasa jenuh Anda akan hilang seiring dengan
mengalunnya musik tersebut. Tidak perduli genre musik apa yang sedang Anda
dengarkan. Hal itu terbukti! Setelah
mendengarkan musik yang volume keras, beban perasaan Anda pun semakin
berkurang.
Musik itu sendiri merupakan
sebuah susunan instrumen yang membentuk suatu nada indah yang selaras. Saat
mendengarkan musik otak akan mengambil peran penting saat itu. Otak akan
bekerja dan menafsirkan aliran musik sehingga dapat menguasai prasaan Anda.
Nantinya otak kita akan meningkatkan kadar berbagai macam zat kimiawi seperti Endorphin
yang lalu akan disebarkan ke seluruh tubuh.
Musik memang kaya akan
manfaat. Pada zaman dahulu saja musik digunakan sebagai terapi untuk menyembuhkan
penyakit jiwa. Hal tersebut masih
berlangsung hingga sekarang. Sebuah studi mengungkapkan ada sekitar sepertiga
orang di muka bumi ini mendengarkan musik untuk menimbulkan rasa semangat saat
mereka sedang bekerja. Satu dari empat orang mengaku mendengarkan musik disaat
dalam perjalanan mereka ke kantor untuk menghilangkan stress.
Memutar musik yang
volumenya keras, terlebih musik tersebut adalah musik favorit Anda. Anda akan
terbawa suasana dan diharapkan juga ikut menyanyi serta menghayati musik yang
mengalun. Jika berhasil, musik yang Anda dengarkan akan membantu Anda
memperlancar peredaran darah, menurunkan tekanan darah, meringankan trauma yang
Anda derita dan juga menghilangkan keluhan dan depresi Anda secara bertahap.
Nah, tunggu apa lagi? Let’s play the music!.
Demikian paparan artikel yang baru saja
disajikan, semoga bermanfaat bagi pembaca, karena tanpa kita ketahui perlu
adanya informasi untuk mengatasi hal-hal yang belum kita ketahui. Selamat
mencoba!
Sumber Data
Doc. Children.
2001. Mengatasi Stres Dalam Satu Menit. Jakarta:
Prestasi
Pustaka.